Adanya perguruan tinggi memang membawa perubahan sangat besar terhadap kawasan Babarsari dan Seturan yang berada di tiga wilayah padukuhan, yakni Tambakbayan, Kledokan dan Seturan, sejak kurung waktu satu dekade terakhir.
Puluhan ribu mahasiswa dari berbagai pelosok daerah di Indonesia bermigarsi setiap tahunnya untuk tinggal dan menetap di dua kawasan ini. Pihak aparatur desa setempat sendiri tidak dapat memastikan berapa jumlah mahasiswa yang tinggal di wilayah mereka, karena tidak tercatat secara pasti. Meski begitu, jumlah mereka diperkirakan mencapai lebih dari 25.000 jiwa.
Di wilayah Tambakbayan seluas 84 hektar sendiri, diperkirakan ada sekitar 15.000 mahasiswa. Dengan luas yang hampir sama sekitar 88 hektar. Jumlah mahasiswa di wilayah Seturan juga diperkirakan tak jauh berbeda. Sementara di wilayah Kledokan seluas sekitar 45 hektar, diperkirakan ada 5.000 lebih mahasiswa.
"Kita tidak punya data pasti berapa jumlah mahasiswa yang tinggal atau kos wilayah ini. Mereka sulit terdeteksi karena tidak tercatat sebagai penduduk daerah ini. Memang sebenarnya ada keharusan bagi mahasiswa untuk memiliki Surat Tinggal Sementara (STT), sayangnya tidak semua mahasiswa mengurusnya," kata kepala Dukuh Tambakbayan, Widodo.
Banyaknya jumlah mahasiswa yang kuliah di kawasan Babarsari dan Seturan itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh mayoritas penduduk setempat untuk membuka jasa kos-kosan sebagai tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa.
Hampir di setiap gang kampung di temui rumah kost mahasiswa. Mulai dari kos yang dijaga dan diawasi oleh pemilik/induk semang, hingga kos-kosan yang terpisah dari rumah induk semang sehingga penghuninya di'bebas'kan melakukan apa saja. Semakin bebas dan semakin lengkap fasilitasnya, tentu tarif kos itupun akan semakin mahal.
Dari penelusuran yang dilakukan, sebuah kos-kosan 'bebas' di kawasan Seturan-Babarsari dapat diperoleh dengan hanya biaya Rp 250- Rp 350 ribu per bulannya. Dengan membayar sejumlah itu para penghuninya bebas melakukan apa saja. Baik membawa tamu lain jenis ke dalam kamar untuk menginap, atau keluar masuk kos pada waktu kapan saja.
Tak ada aturan pengelompokan jenis kelamin dalam hunian/kos eksklusif semacam ini. Layaknya hotel, baik penghuni laki-laki maupun perempuan campur menjadi satu. Bahkan dalam satu kamar sekalipun. Soal tarif, memang jauh lebih mahal dibanding kos biasa. Mulai dari Rp 150-250 ribu per hari, hingga Rp 1-2,5 juta per bulannya.
"Ya mas, bebas membawa tamu ke kamar, jika sebelumnya sudah reservasi untuk lebih dari satu orang, tidak akan kena charge," ujar salah seorang petugas reservasi ketika dihubungi lewat telepon.
Puluhan ribu mahasiswa dari berbagai pelosok daerah di Indonesia bermigarsi setiap tahunnya untuk tinggal dan menetap di dua kawasan ini. Pihak aparatur desa setempat sendiri tidak dapat memastikan berapa jumlah mahasiswa yang tinggal di wilayah mereka, karena tidak tercatat secara pasti. Meski begitu, jumlah mereka diperkirakan mencapai lebih dari 25.000 jiwa.
Di wilayah Tambakbayan seluas 84 hektar sendiri, diperkirakan ada sekitar 15.000 mahasiswa. Dengan luas yang hampir sama sekitar 88 hektar. Jumlah mahasiswa di wilayah Seturan juga diperkirakan tak jauh berbeda. Sementara di wilayah Kledokan seluas sekitar 45 hektar, diperkirakan ada 5.000 lebih mahasiswa.
"Kita tidak punya data pasti berapa jumlah mahasiswa yang tinggal atau kos wilayah ini. Mereka sulit terdeteksi karena tidak tercatat sebagai penduduk daerah ini. Memang sebenarnya ada keharusan bagi mahasiswa untuk memiliki Surat Tinggal Sementara (STT), sayangnya tidak semua mahasiswa mengurusnya," kata kepala Dukuh Tambakbayan, Widodo.
Banyaknya jumlah mahasiswa yang kuliah di kawasan Babarsari dan Seturan itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh mayoritas penduduk setempat untuk membuka jasa kos-kosan sebagai tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa.
Hampir di setiap gang kampung di temui rumah kost mahasiswa. Mulai dari kos yang dijaga dan diawasi oleh pemilik/induk semang, hingga kos-kosan yang terpisah dari rumah induk semang sehingga penghuninya di'bebas'kan melakukan apa saja. Semakin bebas dan semakin lengkap fasilitasnya, tentu tarif kos itupun akan semakin mahal.
Dari penelusuran yang dilakukan, sebuah kos-kosan 'bebas' di kawasan Seturan-Babarsari dapat diperoleh dengan hanya biaya Rp 250- Rp 350 ribu per bulannya. Dengan membayar sejumlah itu para penghuninya bebas melakukan apa saja. Baik membawa tamu lain jenis ke dalam kamar untuk menginap, atau keluar masuk kos pada waktu kapan saja.
Tak ada aturan pengelompokan jenis kelamin dalam hunian/kos eksklusif semacam ini. Layaknya hotel, baik penghuni laki-laki maupun perempuan campur menjadi satu. Bahkan dalam satu kamar sekalipun. Soal tarif, memang jauh lebih mahal dibanding kos biasa. Mulai dari Rp 150-250 ribu per hari, hingga Rp 1-2,5 juta per bulannya.
"Ya mas, bebas membawa tamu ke kamar, jika sebelumnya sudah reservasi untuk lebih dari satu orang, tidak akan kena charge," ujar salah seorang petugas reservasi ketika dihubungi lewat telepon.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
2 comments
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877