Pin It

12 February 2016

Pada 2020, Indonesia Produksi Pesawat Tempur Sendiri

Indonesia melalui perusaahan industri pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia akan mulai memproduksi pesawat tempur Indonesian Fighter Xperiment (IFX) pada 2020 hingga 20 tahun mendatang atau pada 2040. "Pesawat ini mulai produksi pada 2020 dan berlanjut sampai 20 tahun," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di kantor PT DI, Bandung, Kamis.

Produksi pesawat tempur tersebut untuk kebutuhan militer Indonesia sebanyak dua skuadron dan untuk penjualan ke negara lain. Ia mengatakan kontrak kerja sama tahap dua yang dilakukan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dengan?Defence Acquisition Program Administration (DAPA)? Korea Selatan dan PT DI dengan Korean Aerospace Industries (KAI) pada Januari lalu merupakaan permulaan pengembangan pembuatan pesawat purwarupa.



Pembuatan purwarupa pesawat Korean Fighter Xperiment/Indonesian Fighter Xperiment dilakukan mulai 2016 hingga 2019 di Korea Selatan dan di Indonesia.

Pembuatan dua unit pesawat purwarupa akan dilakukan di Korea Selatan dan satu unit pesawat sisanya dirakit di Indonesia. Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut juga melibatkan ilmuwan dan teknisi dari Indonesia dalam jumlah yang berbeda-beda di setiap unit.

Namun Budi mengatakan akan ada 300 orang Indonesia yang mempelajari pengerjaan pesawat tempur KF-X/IF-X.? Budi juga menjelaskan bahwa pesawat tempur kerja sama Indoensia-Korea Selatan tersebut merupakan generasi 4.5 dengan jenis semi-stealth. "Kita menggunakan geometri stealth, kalau materialnya belakangan," kata Budi.

Dalam perjanjian pembagian biaya yang disepakati kedua negara, Indonesia membiayai 20 persen dari total keseluruhan biaya eksperimen. Sementara Korea Selatan mendanai 80 persen sisanya. Namun Indonesia tetap mendapatkan 90 persen teknologi pembuatan tersebut.

Sebelumnya, Indonesia dan Korea Selatan menandatangani perjanjian senilai 1,3 miliar dolar AS, Kamis (7/1), untuk mengembangkan jet tempur baru Seoul, kata pembuat pesawat Korea Selatan. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Korea Aerospace Industries (KAI), Kementerian Pertahanan Indonesia akan menanam sekitar 1,6 triliun won (13 triliun rupiah) dalam program Korea Fighter Experimental (KF-X).

Program ini bertujuan menghasilkan jet tempur baru untuk menggantikan skadron F-4 dan F-5 usang Korea Selatan, yang diimpor dari Amerika Serikat. Konsorsium KAI dengan perusahaan raksasa dirgantara Amerika Serikat, Lockheed Martin, pada Maret lalu merebut kontrak 8,6 triliun won untuk membuat 120 jet tempur bagi angkatan udara Seoul. Modal dari Indonesia akan mencapai sekitar seperlima dari biaya proyek itu, sampai dengan 100 tenaga kerja Indonesia ikut dalam pengembangan dan pembuatan jet itu, kata KAI dalam pernyataan.

Indonesia akan diberikan satu pesawat purwarupa dan mendapatkan akses ke beberapa data teknis dan informasi proyek. Militer Korea Selatan berencana menempatkan jet tempur baru pada 2025 untuk melindungi negara terhadap ancaman Korea Utara.

(Republika)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

3 comments

Gabung dengan saya di F4ns Bett1ng yuk
Ini pin bbmnya 5ee80afe :)

agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877

ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
pin bb#58ab14f5

Terima Kasih