1. Kereta Rel Listrik (KRL)
Cerita seram mengenai ‘kereta berhantu’ di jalur Jakarta-Bogor sepertinya memang sudah tidak asing bagi mereka yang terbiasa menumpangi KRL Sobat Lintas. Memang banyak orang yang menuturkan keganjilan peristiwa yang mereka alami saat menaiki kereta hantu. Bagi yang pernah mengalamniya, sudah pasti mereka akan kapok naik KRL pada malam hari.
Salah satu cerita yang sempat booming mengenai kereta hantu adalah penumpang yang turun dari kereta itu tidak lagi melihat KRL. Kejadiannya pasti selalu di luar jadwal kereta semestinya, di mana KRL seharusnya sudah tidak beroperasi.
Kejadian yang paling membuat kuduk merinding adalah keretanya dapat dilihat dalam bentuk oleh siapa pun. KRL yang berjalan sendiri dengan tanpa adanya masinis dan penumpang melaju dari arah Bogor hingga Stasiun Manggarai. Hal ini sendiri diakui oleh sejumlah warga serta petugas penjaga lintasan kereta api.
Kejadian jalannya KRL misterius ini memang disaksikan oleh banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno yang adalah penjaga pintu lintasan KA di daerah Bukit Duri, Jak-sel. Pada saat itu, ia yang memang bertugas jaga malam, mendadak kaget karena sirene pintu lintasan tiba-tiba berbunyi. Tentu saja aneh karena pada saat itu, jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi di mana masih belum ada kereta yang beroperasi.
Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba ada rangkaian kereta yang melintas di hadapannya dari arah Bogor dengan kecepatan 60-80 km.
Ia mengatakan bahwa pada saat itu, kereta menarik empat buah gerbong namun tidak ada penumpang dan masinis. Juga dalam keadaan gelap. Sementara Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai, Muhyar tidak mau memberikan keterangan soal kereta api yang lewat tersebut. Akan tetapi, dia mengakui bahwa pada saat itu memang ada KA yang tiba-tiba nyelonong ke daerahnya.
Selain itu, Zainal Abidin selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek juga mengaku heran dengan insiden tersebut. Pasalnya, secara teknis jadwal operasional kereta harusnya puku 05.00 WIB. Yang lebih mengherankan lagi adalah KA itu meluncur tanpa adanya pasokan aliran listrik.
Cerita lainnya dialami oleh salah seorang warga bernama Slamet di mana ia pernah dihampiri oleh seorang yang baru saja turun dari KA sekitar pukul 23.30 WIB. Kala itu, pemuda yang mengaku seorang mahasiswa kebingungan karena sedang mencari angkot, becak dan tukang ojek.
Selamet pun mengatakan bahwa KRL terakhir dari jakarta baru tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. Setelah lewat dari jam itu sudah tidak ada lagi kereta yang beroperasi. Usai diberi minum oleh Slamet, mahasiswa tersebut menceritakan kisah yang dialaminya.
Menurutnya, ia menaiki KA dari stasiun Universitas Pancasila. Ketika naik, ia merasa di stasiun tersebut tidak sepi. Yang dia tahu hanya ada kereta, lalu dia naiki karena akan ke Depok. Namun, saat berada di dalam KRL, ia melihat penumpang mengenakan pakaian serba putih di satu gerbong. Akan tetapi, ia tidak merasa bingung, takut ataupun heran.
Mahasiswa yang bertempat tinggal di Perumahan BDN, Sawangan ini duduk di sebelah lelaki tua yang tengah asik membaca koran. Dia pun kemudian meminjam koran tersebut karena sang bapak tua sudah tidak lagi membacanya.
Akan tetapi, kemudian ia harus turun karena kereta yang telah ditumpanginya sudah berada di Stasiun Depok Baru. Dia pun buru-buru turun dari KA sambil memegang koran itu. Akan tetapi, stasiun dalam keadaan sepi saat ia keluar. Ia pun kemudian langsung menghampiri Slamet selaku penjaga pelintasan kereta di jalan.
Kemudian, sang mahasiswa memberikan dan memperlihatkan koran yang dipinjamnya oleh seorang laki-laki tua yang ada di KA tadi. Benar saja, setelah diamati, koran itu ternyata terbitan lama yakni tahun 1953. Mahasiswa itu pun langsung terkulai lemas di samping Slamet yang sebelumnya memberitahu bahwa tidak ada kereta yang lewat sejak tadi.
2. Bus Malam
Bagi sobat lintas yang suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati selain rawan kecelakaan juga terkadang bisa berupa penglaman mengerikan seperti kisah yang dialami seorang penumpang bus malam ini.
Penumpang yang lumayan Gadis cantik ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di kota Surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali pasti dia pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi.
Kebiasaan sang gadis selalu pulang dengan bus malam karena dia tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Ketika itu dia berniat pulang kampung seperti biasa, dan menunggu bus di halte dekat tempat dia kost. Entah berapa lama sudah dia menunggu tapi bus yang di tunggu namun tak satu pun lewat melintasi jalan itu.
Saat itu jam menunjukkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah dia tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yang lewat akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Sebuah bus yang tak asing dimatanya jurusan Banyuwangi, lalu dia menyetop bus itu dan segera naik, dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan.
Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan pun mulai tak enak dia mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yang bicara begitu juga dengan sopir dan keneknya.
Wajah mereka pun pucat pasi bagai mayat dan anehnya semua penumpang berbaju putih, dia mencoba bicara pada bapak yang duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" lalu bapak itu hanya tersenyum.
Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi dia hanya diam dan hanya mencolek, lalu sang gadis pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum.
Setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga dia di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian tadi, tak lama ada seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya sang petugas.
"Oh saya baru aja tiba dari Surabaya," kata sang gadis
"Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yang datang," kata lelaki itu dengan heran
"Kramatjati," jawab sang gadis singkat.
Jawaban sang gadis ini malah membuat pria itu tercengang dan menceritakan apa yang terjadi bus yang ditumpangi ternyata baru saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di daerah Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat.
Mendengar kisah ini, sang gadis kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, lalu dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yang ada hanyalah kapas dan darah.
Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh dia ceritakan semua yang dia alami dan dia sudah jera naik bus malam lagi.
3. Angkot
Cerita ini kejadiannya sudah lumayan lama, pokoknya ada hubungannya dengan peristiwa kerusuhan pada 15 Mei 1998, ketika ditemukan sekitar 450 mayat gosong terbakar di Mall Klender. Setelah kejadian itu banyak orang lebih memilih untuk menghindari tempat itu.
Tapi ada seorang pemuda yang saat malam itu baru pulang dari rumah temannya di daerah Buaran. Karena tujuannya dia pulang ke Rawamangun, maka dia pun naik angkot nomor 27, jurusan Buaran-Rawamangun.
Ketika angkot melintasi Buaran, beberapa penumpang naik ke dalam angkot. Dan saat angkot mendekati Mall Klender, beberapa penumpang turun begitu saja dan masuk ke dalam Mall yang belum lama terbakar.
Para penumpang yang turun itu hanya terdiam, begitu pun angkot yang ditumpangi pemuda itu. Pemuda itu hanya diam mengamati para penumpang yang dari tadi hanya diam, namun kemudian pemuda itu dikejutkan dengan perubahan kulit dan bentuk para penumpang yang berubah menjadi hitam legam seketika, seiring tercium bau gosong dari daging yang terbakar dan dia pun jatuh pingsan.
4. Metro Mini
Entah harus takut atau malah prihatin membaca kisah supir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi. Apalagi mendengar kisah di belakang kisah itu... Semua memang ada sebabnya, baik dan buruk adalah pilihan. Namun bila orang lain yang terkena akibatnya ?.
Kejadian itu diceritakan oleh seorang sopir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi – Kampung Melayu, yang bercerita. Kata dia, rute metromini nya selalu melewati Yogya Plaza, Klender
Di daerah situ, seringkali terlihat ada kerumunan orang yang berseragam seperti pegawai departemen store akan menunggu angkutan umum, tapi setelah di teliti benar dan dilihat kembali, ternyata ga ada apa2... sepi saja.
Dari pengakuan si sopir metro mini ini, pas nyampe daerah Buaran banyak penumpang yang naik, sampai2 metromininya penuh. Nyampe di Yogya plaza, penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalam Departemen Store. Duit yang diberi para penumpang itu tiba-tiba berubah jadi daun, sejak saat itu si pak sopir itu gak berani narik metromini lagi.
Konon semua bayangan-bayangan dan kejadian-kejadian aneh itu bermula dari kejadian kerusuhan tahun 1998.
Gedung itu sengaja dibakar oleh massa, karena kesenjangan sosial antara kalangan bawah yang iri melihat orang-orang kaya yang ada di mall tersebut. Karenanya, mall itu dibakar saat banyak pengunjung dan karyawan-karyawan.
Karena kondisi yang terjadi di luar mall sudah rusuh, maka para pengunjung dan karyawan bahkan tidak berani keluar mall, takut di keroyok massa. Jadi malah mereka semua terjebak kobaran api, karena api memang makin membesar.
Tragisnya, api membakar seluruh bangunan, dan berikut manusia di dalamnya....
Cerita seram mengenai ‘kereta berhantu’ di jalur Jakarta-Bogor sepertinya memang sudah tidak asing bagi mereka yang terbiasa menumpangi KRL Sobat Lintas. Memang banyak orang yang menuturkan keganjilan peristiwa yang mereka alami saat menaiki kereta hantu. Bagi yang pernah mengalamniya, sudah pasti mereka akan kapok naik KRL pada malam hari.
Salah satu cerita yang sempat booming mengenai kereta hantu adalah penumpang yang turun dari kereta itu tidak lagi melihat KRL. Kejadiannya pasti selalu di luar jadwal kereta semestinya, di mana KRL seharusnya sudah tidak beroperasi.
Kejadian yang paling membuat kuduk merinding adalah keretanya dapat dilihat dalam bentuk oleh siapa pun. KRL yang berjalan sendiri dengan tanpa adanya masinis dan penumpang melaju dari arah Bogor hingga Stasiun Manggarai. Hal ini sendiri diakui oleh sejumlah warga serta petugas penjaga lintasan kereta api.
Kejadian jalannya KRL misterius ini memang disaksikan oleh banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno yang adalah penjaga pintu lintasan KA di daerah Bukit Duri, Jak-sel. Pada saat itu, ia yang memang bertugas jaga malam, mendadak kaget karena sirene pintu lintasan tiba-tiba berbunyi. Tentu saja aneh karena pada saat itu, jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi di mana masih belum ada kereta yang beroperasi.
Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba ada rangkaian kereta yang melintas di hadapannya dari arah Bogor dengan kecepatan 60-80 km.
Ia mengatakan bahwa pada saat itu, kereta menarik empat buah gerbong namun tidak ada penumpang dan masinis. Juga dalam keadaan gelap. Sementara Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai, Muhyar tidak mau memberikan keterangan soal kereta api yang lewat tersebut. Akan tetapi, dia mengakui bahwa pada saat itu memang ada KA yang tiba-tiba nyelonong ke daerahnya.
Selain itu, Zainal Abidin selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek juga mengaku heran dengan insiden tersebut. Pasalnya, secara teknis jadwal operasional kereta harusnya puku 05.00 WIB. Yang lebih mengherankan lagi adalah KA itu meluncur tanpa adanya pasokan aliran listrik.
Cerita lainnya dialami oleh salah seorang warga bernama Slamet di mana ia pernah dihampiri oleh seorang yang baru saja turun dari KA sekitar pukul 23.30 WIB. Kala itu, pemuda yang mengaku seorang mahasiswa kebingungan karena sedang mencari angkot, becak dan tukang ojek.
Selamet pun mengatakan bahwa KRL terakhir dari jakarta baru tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. Setelah lewat dari jam itu sudah tidak ada lagi kereta yang beroperasi. Usai diberi minum oleh Slamet, mahasiswa tersebut menceritakan kisah yang dialaminya.
Menurutnya, ia menaiki KA dari stasiun Universitas Pancasila. Ketika naik, ia merasa di stasiun tersebut tidak sepi. Yang dia tahu hanya ada kereta, lalu dia naiki karena akan ke Depok. Namun, saat berada di dalam KRL, ia melihat penumpang mengenakan pakaian serba putih di satu gerbong. Akan tetapi, ia tidak merasa bingung, takut ataupun heran.
Mahasiswa yang bertempat tinggal di Perumahan BDN, Sawangan ini duduk di sebelah lelaki tua yang tengah asik membaca koran. Dia pun kemudian meminjam koran tersebut karena sang bapak tua sudah tidak lagi membacanya.
Akan tetapi, kemudian ia harus turun karena kereta yang telah ditumpanginya sudah berada di Stasiun Depok Baru. Dia pun buru-buru turun dari KA sambil memegang koran itu. Akan tetapi, stasiun dalam keadaan sepi saat ia keluar. Ia pun kemudian langsung menghampiri Slamet selaku penjaga pelintasan kereta di jalan.
Kemudian, sang mahasiswa memberikan dan memperlihatkan koran yang dipinjamnya oleh seorang laki-laki tua yang ada di KA tadi. Benar saja, setelah diamati, koran itu ternyata terbitan lama yakni tahun 1953. Mahasiswa itu pun langsung terkulai lemas di samping Slamet yang sebelumnya memberitahu bahwa tidak ada kereta yang lewat sejak tadi.
2. Bus Malam
Bagi sobat lintas yang suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati selain rawan kecelakaan juga terkadang bisa berupa penglaman mengerikan seperti kisah yang dialami seorang penumpang bus malam ini.
Penumpang yang lumayan Gadis cantik ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di kota Surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali pasti dia pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi.
Kebiasaan sang gadis selalu pulang dengan bus malam karena dia tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Ketika itu dia berniat pulang kampung seperti biasa, dan menunggu bus di halte dekat tempat dia kost. Entah berapa lama sudah dia menunggu tapi bus yang di tunggu namun tak satu pun lewat melintasi jalan itu.
Saat itu jam menunjukkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah dia tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yang lewat akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Sebuah bus yang tak asing dimatanya jurusan Banyuwangi, lalu dia menyetop bus itu dan segera naik, dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan.
Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan pun mulai tak enak dia mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yang bicara begitu juga dengan sopir dan keneknya.
Wajah mereka pun pucat pasi bagai mayat dan anehnya semua penumpang berbaju putih, dia mencoba bicara pada bapak yang duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" lalu bapak itu hanya tersenyum.
Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi dia hanya diam dan hanya mencolek, lalu sang gadis pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum.
Setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga dia di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian tadi, tak lama ada seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya sang petugas.
"Oh saya baru aja tiba dari Surabaya," kata sang gadis
"Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yang datang," kata lelaki itu dengan heran
"Kramatjati," jawab sang gadis singkat.
Jawaban sang gadis ini malah membuat pria itu tercengang dan menceritakan apa yang terjadi bus yang ditumpangi ternyata baru saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di daerah Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat.
Mendengar kisah ini, sang gadis kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, lalu dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yang ada hanyalah kapas dan darah.
Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh dia ceritakan semua yang dia alami dan dia sudah jera naik bus malam lagi.
3. Angkot
Cerita ini kejadiannya sudah lumayan lama, pokoknya ada hubungannya dengan peristiwa kerusuhan pada 15 Mei 1998, ketika ditemukan sekitar 450 mayat gosong terbakar di Mall Klender. Setelah kejadian itu banyak orang lebih memilih untuk menghindari tempat itu.
Tapi ada seorang pemuda yang saat malam itu baru pulang dari rumah temannya di daerah Buaran. Karena tujuannya dia pulang ke Rawamangun, maka dia pun naik angkot nomor 27, jurusan Buaran-Rawamangun.
Ketika angkot melintasi Buaran, beberapa penumpang naik ke dalam angkot. Dan saat angkot mendekati Mall Klender, beberapa penumpang turun begitu saja dan masuk ke dalam Mall yang belum lama terbakar.
Para penumpang yang turun itu hanya terdiam, begitu pun angkot yang ditumpangi pemuda itu. Pemuda itu hanya diam mengamati para penumpang yang dari tadi hanya diam, namun kemudian pemuda itu dikejutkan dengan perubahan kulit dan bentuk para penumpang yang berubah menjadi hitam legam seketika, seiring tercium bau gosong dari daging yang terbakar dan dia pun jatuh pingsan.
4. Metro Mini
Entah harus takut atau malah prihatin membaca kisah supir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi. Apalagi mendengar kisah di belakang kisah itu... Semua memang ada sebabnya, baik dan buruk adalah pilihan. Namun bila orang lain yang terkena akibatnya ?.
Kejadian itu diceritakan oleh seorang sopir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi – Kampung Melayu, yang bercerita. Kata dia, rute metromini nya selalu melewati Yogya Plaza, Klender
Di daerah situ, seringkali terlihat ada kerumunan orang yang berseragam seperti pegawai departemen store akan menunggu angkutan umum, tapi setelah di teliti benar dan dilihat kembali, ternyata ga ada apa2... sepi saja.
Dari pengakuan si sopir metro mini ini, pas nyampe daerah Buaran banyak penumpang yang naik, sampai2 metromininya penuh. Nyampe di Yogya plaza, penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalam Departemen Store. Duit yang diberi para penumpang itu tiba-tiba berubah jadi daun, sejak saat itu si pak sopir itu gak berani narik metromini lagi.
Konon semua bayangan-bayangan dan kejadian-kejadian aneh itu bermula dari kejadian kerusuhan tahun 1998.
Gedung itu sengaja dibakar oleh massa, karena kesenjangan sosial antara kalangan bawah yang iri melihat orang-orang kaya yang ada di mall tersebut. Karenanya, mall itu dibakar saat banyak pengunjung dan karyawan-karyawan.
Karena kondisi yang terjadi di luar mall sudah rusuh, maka para pengunjung dan karyawan bahkan tidak berani keluar mall, takut di keroyok massa. Jadi malah mereka semua terjebak kobaran api, karena api memang makin membesar.
Tragisnya, api membakar seluruh bangunan, dan berikut manusia di dalamnya....
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
1 comments:
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877