Pin It

28 July 2015

Nama Nama Bulan Di Tahun Masehi Itu Membingungkan Bagi Yang Mengerti Artinya

Sebelum dan dalam pemerintahan Julius Caesar (100 SM - 44 SM) terjadi kebingungan akibat penerapan metode rumit penghitungan musim dan waktu kalender Romawi Kuno. Sejak tahun 46 SM, Julius Caesar, penguasa Romawi demi bakti serta kejayaan tanah leluhurnya memutuskan koreksi kalender Romawi Kuno yang membingungkan.


Julius Caesar adalah genius, pujangga dan sastrawan besar, budayawan sekaligus orator mempesona, politikus sukses, jenderal brilian dan negarawan tangguh sekaligus perayu ulung dan don juan kaliber dunia dalam petualangan cinta terutama manuver politiknya lewat cinta bersama Cleopatra. Ratu Mesir yang legendaris, cantik dan sensual.

Buku karya Julius Caesar yang berjudul DE BELLO GALLICO berisi kisah riwayat penaklukan wilayah GAUL (sebagian besar wilayah Eropa) sudah dianggap karya sastra klasik yang mengagumkan. Seoarng tokoh kharismatik yang sulit di tandingi di jamannya. Maka beliau memutuskan untuk revisi kalender Romawi Kuno untuk menyelaraskan perhitungan tahun sesuai siklus tata surya / solar system / suryo wasiso menggantikan sitem perjalanan bulan / lunar system / condro sengkolo.

Kerja besar revisi, konversi dan konstruksi butuh kecermatan pengamatan intensif. Untuk itu perlu menyelipkan diantara bulan November dan Desember 2 bulan lagi berjumlah 67 hari yang kemudian bernama Januari dan Februari. Sebab sudah teramat besar kesalahan waktu itu sehingga ada 1 tahun berjumlah 455 hari. Tahun dengan 455 hari oleh para chronolog di sebut tahun kebingungan pengguna kalender.

Tahun terakhir kebingungan terjadi sesudah Caesar berhasil memperbaiki berbagai kesalahan penghitungan. Maka jadilah kalender Romawi Kuno yang semula hanya 10 bulan di tangan Caesar dengan metode dan sistem penghitungan baru  berdasarkan tata surya menjadi 12 bulan. Mungkin dulunya pun hanya 9 bulan saja lantas berkembang menjadi 10 bulan. Sebab planet bumi berubah setiap detik. Selalu bergeser-pindah orbit demi meraih peringkat tertinggi dalam peredaran cosmic dan tata surya.

Kita masih ingat, orang Romawi senantiasa khusuk merayakan bulan ke 9 yaitu Novemberius. Kata November berasal dari kata Novum / Novem yang berarti terakhir. Sebab 9 = 0 menuju bulan ke 1 Decemberius ( Deca, Decem = 10 = 1) berkonsepsi The singgle final digit.

Kalender Romawi Kuno
Inilah urutan dan nama nama 10 bulan kalender Romawi Kuno:
1. Martius / Maret - Nama dewa (Planet) Mars - Sang Dewa Perang
2. Aprilius / April - Bulan ketika bumi membuka diri untuk pertumbuhan, maka Aperio berarti saya membuka diri.
3. Maius / Mei - Demi menghormati Dewi Maia, ibunda Dewa Mercurius. Nama Dewi Maia punya kemiripan dengan nama Dewi Maria / Mariam ibunda Jesus Kristus dalam agama Katolik Roma.
4. Junius / Juni - Bulan kesuburan, dari kata Juvenius yang berarti anak remaja, pertumbuhan.
5. Quintilius / Juli - Dari kata Quint, kemudian demi menghormati jasa jasa Julius Caesar yang lahir di bulan ini diganti dengan nama Julianus sejak tahun 46 SM
6. Sextilius / Agustus - bulan ke 6, dari kata Sex, Six atau 6. Maka dalam komunitas musik underground angka 6 menjadi simbol hantu, seks, birahi, materialisme dan hedonisme. angka 6 kebalikan dari angka 9 yang merupakan simbol Tuhan. Namun tak berarti anak yang lahir di bulan Sextilius / Agustus iu hypersex. 

Bulan ini pun diganti dengan gelar Agustus Caesar yakni Agustus, keponakan kesayangan Julius Caesar yang kelak memimpin Republik Roma. Republik yang kemudian menjadi kekaisaran Romawi di bawah kepemimpinan Agustus Caesar.  Kata Caesar sendiri mempunyai arti besar, berubah menjadi kaisar, maharaja.
7. Septemberius / September - berasal dari kata Septa, Sapta, Septem yang berarti 7.
8. Octoberius / Okober - bulan ke 8 berasal dari kata Octo, Octa, Octave yang berarti 8. Kalimat ini juga di ambil dari nama Octavianus, Octavianus itu nama asli Agustus Caesar ketika masih muda.
9. Novemberius / November - Bulan ke 9 berasal dari kata Novem, Novum, Novena yang berarti 9. Atau Novum, Novis, Nova, Novi, Nuvo, Novena juga 9 yang juga sekaligus berarti baru atau awal. nah, disini ketahuan bahwa 9 = 0.
10. Decemberius / Desember - Bulan ke 10 berasal dari kata Decem, Deca, Deci yang berarti 10 = 1.
Angka 1 mewakili Sang Hyang Bromo, unsur api / sinar terang / sumber hidup yang berasal DARI dan MILIK Sang Pencipta sekaligus sebagai unsur 9 yang mewakili Tuhan Sang Cahaya Abadi.

Sebab itu visi dan versi Gregorian Calender yang mengungkapkan simbolik hari Natal selalu pada pukul 00:00 tanggal 24 bulan 12 dan beralih ke tanggal 25 bulan 12. (24 - 12 = 9 = 0 dan 25 - 12 = 10 = 1). Sebab Sang Kristus dianggap dan di yakini sebagai penerang dunia.

Malam Natal ialah malam kelahiran, sebab Natal = Lahir. Malam Natal dianggap (Versi Gregorius ke 13) terjadi di tengah malam pukul 24.00 / pukul 00.00 sejak ratusan tahun silam per tahun 1582. Malam Natal yang di tetapkan tersebut adalah simbolik bukan historis. sebab berdasarkan petunjuk Injil Lucas yang menyatakan bahwa Jesus / Nabi Isa lahir di iringi bintang terang benderang yakni pada saat posisi Planet Saturnus  berdampingan dengan Yovis dalam konstelasi Pisces sehingga terang benderang. Hal itu terjadi dalam tahun ke 7 sebelum Masehi. Namun Gregorius telah menetapkan sejak 1 Januari tahun 1 Milenium 1 sebagai awal tahun Masehi.

7 Hari kemudian (di hitung sejak 26 bulan 12) umat kristiani bergembira ria menyambut datangnya tahun baru. Pada saat itulah tepat hari ke 7, tanggal 1 Januari (Bulan Sang Hyang Dewa Surya) Bayi Suci, anak Maria dinamakan Jesus Sang Kristus Isa Al Masih. Sejarah pun mengenal hari 3 raja dari timur (Arab) yang konon membawa dupa, menyan dan emas datang untuk menjenguk sang Nabi. Hari 3 Raja di tetapkan 6 Januari ( 6 - 1 =7 ). Menurut kultur Yudeo Christian. dunia seisinya tercipta oleh Sabda-Nya dalam 7 hari 7 malam. Di sini ketemu misteri angka 7 berunsur 1 (keIllahian). Maka dalam kepercayaan Jawa, bayi yang lahir prematur usia kandungan 7 bulan malah lebih kuat ketimbang bayi usia kandungan 8 bulan.

Julius menetapkan 1 tahun terdiri dari 365 hari ditambah 6 jam dan akhirnya di jumlah sisipkan menjadi 1 hari setiap 4 tahun sekali dan di sebut tahun Kabisat. Hari tersebut di tempatkan sesudah 24 Februari yakni hari ke 6 sebelum 1 Maret waktu itu karena jaman itu bulan Februari hanya berjumlah 23 hari. 

Hari pertama suatu bulan di sebut Kalendae. Tanggal 1 Juni disebut Kalendae Junius sebab itu kemudian tanggalan di sebut Kalender.  Sedangkan Nonae jatuh setiap tanggal 7 di bulan Maret, Mei, Juli, Oktober. Dan dalam bulan selain itu NONAE jatuh di tanggal 5 nya. Sedangkan IDUS terjadi pada tanggal 15 di bulan Maret, Mei, Juli, Oktober. Untuk bulan Januari, Februari, April, Juni, Agustus, September, November, Desember IDUS jatuh setiap tanggal 13 nya.

Kalender Romawi selalu menghitung hari sebelum terminal berikutnya. Maka 2 Januarius disebut hari ke 4 sebelum NONAE, sebab NONAE berarti hari ke 9 sebelum IDUS. (Nonae dari kata No, Non, Nov, Novem, Novum, Novus = 9). Sebab orang Romawi seperti halnya orang Jawa, selalu menghitung hari awal sampai hari akhir.

25 s/d 31 Desember = 7 hari. Orang Jawa pun bila menghitung orang meninggal dunia 1 Januari maka 3 Januari adalah hari ke 3 nya. Maka NONAE adalah hari ke 9 sebelum IDUS. Tanggal 18 Martius di sebut hari ke 15 sebelum 1 Aprilius.  Tanggal 3 Junius disebut hari ke 3 sebelum NONAE atau 5 Junius. 10 Novemberius disebut hari ke 4 sebelum IDUS atau 13 Novemberius. Sangat membingungkan. Sebab itulah kemudian dibenahi oleh Paus Gregorius ke 13 dalam tahun 1582 Masehi Milenium ke 2 ciptaannya.

Jika dulu Julius Caesar mengoreksi dan merevisi kalender Romawi Kuno dengan tambahan sisipan 2 bulan diantara Novemberius dan Decemberius. Maka demi perbaikan dari kekeliruan penghitungan wakttu yang semula berdasarkan Lunar System di konversi berdasarkan Solar System. Kemudian Paus Gregorius melakukan koreksi dan revisi kalender Julianus karya Julius Caesar.

Maka sisipan 2 bulan yakni Januarius yang mengacu pada Sang HYang Janus sang Dewa Matahari dan Februarius yang merupakan bulan penyucian, pertobatan, pengampunan dan indulgensi.Dalam bulan Februarius selalu di rayakan pesta penyucian atau perdamaian terbesar Romawi. PAX VOBISCUM / damai sertamu ialah ungkapan yang selalu di ucap sapakan dalam perayaan tersebut.

Sisipan Januarius dan Februarius di pasang di depan bulan Martius membuat semua bulan tergeser 2 bulan ke belakang. Dengan penggusuran semua bulan kebelakang oleh Januarius dan Februarius maka nama dan posisi semua bulan pun sebenernya membingungkan bagi yang mengerti arti dan namanya.

Disarikan dari berbagai sumber
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

3 comments

AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20%

IONQQ- Bandar Online Poker-Domino menyediakan
- POKER
- BANDARQ
- DOMINO99
-bandar poker
minimal deposit atau withdraw 20,000 :)
ayo segera bergabung bersama kami di ionqq

Terima Kasih