Pin It

16 August 2015

Mengenal Pulau Reunion Dan Samudera Hindia, Lokasi Penemuan Puing Pesawat Malaysia Airlines MH370

“Pulau vulkanik liar yang indah dan kasar (dengan gunung berapi yang sangat aktif).” Itulah penjelasan singkat yang diberikan worldatlas.com, mengenai Pulau Réunion. Lokasi penemuan puing pesawat yang diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang sejak 8 Maret 2014.


La Réunion, nama pulau tersebut dalam bahasa Perancis, berlokasi di dekat Madagaskar, atau sebelah tenggara Benua Afrika. Posisi yang membuat negara dengan populasi mencapai 844.994 jiwa (per Januari 2014) ini berada jauh dari negara ‘tuan’-nya, yaitu Perancis.
Kok, bisa? Ternyata Réunion merupakan satu dari 27 daerah Perancis yang berada di luar negeri (di luar daratannya yang terletak di Eropa). Meski demikian, penduduk pulau ini tetap memiliki hak yang sama dengan penduduk Perancis yang ada di Eropa. Bahkan mata uang yang digunakan juga masih Euro.

Pulau ini sebelumnya ditemukan tak berpenghuni oleh bangsa Portugis di awala abad ke-16. Namun, pada 1643, pulau ini diklaim oleh bangsa Perancis. Selanjutnya koloni pertama didirikan pada 1662 yang dilanjutkan dengan “diimpornya” budak-budak asal Afrika untuk bekerja di perkebunan gula di wilayah yang awalnya diberi nama Bourbon ini.
Pulau yang berganti nama menjadi Réunion pada 1793 ini sempat dikuasai Inggris pada 1810-1815.
Seiring waktu, pulau ini benar-benar terasa “semakin Perancis” setelah banyak bangsa Perancis yang berimigrasi ke pulau ini, melengkapi bangsa Afrika, China, Melayu dan India yang sudah menhuni terlebih dahulu.

Perekonomian pulau ini didominasi oleh industri tebu, dan ekspor utama meliputi gula, makanan laut, rum, dan vanili. Namun, bidang pariwisata, terutama dari Eropa, yang paling berperan besar memutar roda perkonomian negara ini.
Dengan sebuah gunung berapi aktif di pesisir selatan, pantai yang ramah di sisi barat, serta pegunungan dan hutan yang luas, Pulau Reunion menawarkan kesempatan liburan mulai dari yang santai hingga yang benar-benar gila.

“Jika Anda sedang mencari tempat untuk "bersantai", Anda akan menemukannya di sini. Tetapi jika Anda adalah tipe yang lebih suka mencari adrenalin, kemungkinan tidak terbatas,” tulis reunionisland.net untuk memancing para wisatawan datang ke Pulau Reunion.

Mengenal Ratnakara alias Samudra Hindia

Dalam bahasa Sansekerta, Indian Ocean atau yang kita kenal dengan Samudra Hindia, disebut Ratnakara. Ratnakara artinya adalah ‘mine of gems’, ladang permata.

Sejak pencarian pesawat MH 370 difokuskan ke Samudra Hindia selatan, dan sejak Perdana Menteri Malaysia menyatakan perjalanan pesawat nahas MH 370 ‘ended in south Indian Ocean’ (24 Maret 2014), samudra ini jadi menarik dibincangkan.

Samudra Hindia adalah samudra ketiga terbesar di Bumi, yang menutup 20% permukaan bumi dengan air. Luas Samudra Hindia adalah 73.556.000 km²; di barat berbatasan dengan benua Afrika; di timur dengan sebagian daratan benua Asia dan Afrika; di utara dengan sebagian daratan benua Asia Teluk Persia; dan di selatan sampai ke Laut Antartika. Dari ujung selatan benua Afrika ke ujung selatan benua Australia, jaraknya 10.000 km. Kedalaman rata-rata Samudra Hindia adalah 3.890 meter. Titik terdalam adalah Palung Diamantina (8.047 meter), dan terdalam kedua adalah Palung Sunda (7.500 meter).


Saking luasnya kawasan Samudra Hindia, samudra ini dimilik oleh sejumlah negara di tiga benua. Di belahan Afrika, tercatat negara Afrika Selatan, Mozambique, Magadackar, French Southern and Antartic Lands, Reunion dan Mayotte (dua-duanya di bawah kekuasaan Prancis), Mauritius, Comoros, Tanzania, Seychelles, Kenya, Somalia, Djibouti, Eritrea, Sudan dan Mesir.

Di Asia, negara-negara yang turu memiliki Samudra Hindia adalah Isral, Jordania, Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Katar, Bahrai, Irak, Iran, India, Myanmar, Sri Lanka, Banglades, Thailand, Malaysia, Singapore, Indonesia, dan Pakistan.

Timor-Leste dan Australia juga memiliki garis pantai yang berada di Samudra Hindia.

Di Samudra Hindia, tanpa menghitung pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Madagaskar dan Srilanka, setidaknya terdapat setidaknya 62 pulau.

Karena saat ini perhatian warga dunia sedang tersedot ke kawasan Samudra Hindia selatan terkait dengan dugaan berakhirnya penerbangan MH 370, kita boleh sejenak memahami kehidupan di kawasan selatan samudra ini.

Bila kita melihat peta, kawasan Samudra Hindia bagian selatan bak bentangan air tak berkesudahan nan teramat sunyi. Tak ada jalur penerbangan internasional di kawasan ini dan tak terlihat noltah-noktah kepulauan atau kehidupan. Ini bisa difahami karena di kawasan seluas ini nyaris tak ada pulau-pulau besar dengan jumlah penduduk yang signifikan.

Kalau semula dalam seminggu terakhir ini kita mulai kenal dengan pulau Diego Garcia yang pernah diduga sebagai pulau ke mana MH 370 diarahkan, mari kita lihat pulau-pulau lain yang letaknya jauh lebih ke selatan dibanding Diego Garcia.

Ke arah timur dari pulau Madagaskar, ada dua pulau kecil, yakni negara pulau Mauritius dan Reunion. Reunion adalah negara pulau yang merupakan bagian dari Prancis. Sekitar 560 kilometer di sebelah timur, agak ke bagian tengah Samudra Hindia selatan, ada sebuah pulau berpenduduk yang disebut sebagai Rodrigues, yang merupakan wilayah Mauritius.

Rodriguez bak pulau kesepian, sendiri di tengah samudra luas. Pulau seluas 108 km2 (panjang 18 km, lebar 6.5 km) ini hanya berpenduduk 38.400. Ibukotanya bernama Port Mathurin, dan titik tertinggi di pulau itu, yakni Gunung Limon, tingginya hanya 398 meter. Penduduknya adalah campuran Prancis dan Afrika, masing-masing memeluk agama Hindu, Buddha dan Muslim. Penduduk Rodriguez hidup dari pariwisata, pemancingan dan perladangan sayuran terutama bawang putih, bawang merah dan cabai. Menarik disimak adalah catatan sejarah bahwa pada tahun 1883, ketika Gunung Krakatau di Indonesia meletus, letusan terdengar sampai ke Rodriguez seperti rentetan letupan kanon; padahal jarak Krakatau sampai ke Rodrigues adalah 4.800 km.

Pulau kecil lain adalah Christmas Island (Pulau Natal) yang lumayan sering disebut-sebut dalam industri. Meski dikuasai oleh Australia, secara geografis pulau ini lebih dekat ke garis pantai Indonesia, terletak sekitar 350 kilometer dari pantai Cilacap di Jawa Tengah. Pulau yang didiami oleh 2.100 orang ini luasnya hanya 132 kilometer persegi. Dari jumlah total penduduk Pulau Natal, 70% adalah etnis Cina, 20% etnis Eropa dan sisanya etnis Malay. Komposisi ini mudah ditelusuri latar belakang sejarahnya; pada tahun 1863, deposit fosfat ditemukan di pulau ini. Pendulangan fosfat memerlukan tenaga kerja yang didatangkan dari Cina, Singapura dan Malaysia. Sebagaian besar wilayah Pulau Natal adalah kawasan taman nasional.

Surutnya persediaan fosfat membuat ekonomi Pulau Natal harus berpaling ke sektor lain. Ketika pemerintah Australia menutup tambang fosfat pad atahun 1987, Pulau Natal membangun kawasan wisata yang disebut Christmas Island Casino and Resort dan mulai beroperasi pada tahun 1998. Pulau Natal banyak dikunjungi wisatawan asing, bahkan pernah terdengar ada penerbangan langsung dari Indonesia. Kawasan wisata ini, entah kenapa, ditutup pada tahun 1998, dan baru dibuka kembali pada tahun 2011, tanpa kasino.

Pulau kecil lain yang menarik diketahui adalah Cocos (Keeling) Island yang adalah suatu kawasan yang disebut The Territory of the Cocos (Keeling) Islands dan biasa pula disebut sebagai Cocos Islands and Keeling Islands. Nama Keeling perlu disisipkan karena di belahan dunia lain, yakni di Amerika Selatan, ada kawasan lain bernama Cocos juga. Ke(pulau)an ini terdiri dari dua atol (pulau karang) yang terdiri dari 27 pulau-pulau kecil, dengan jumlah penduduk 600 orang. Secara keseluruhan, luas Cocos (Keeling) Islands adalah 14,2 kilometer persegi dengan garis pantai sepanjang 26 kilometres, dan titik tertinggi hanya 5 meter. Dataran pulau banyak ditumbuhi pohon kelapa.

Maisng-masing dari ke-27 pulau di Cocos (Keeling) Islands punya dua nama, dalam bahasa Melayu dan Inggris. Dalam bahasa Melayu, nama-nama pulau itu di antaranya adalah : Pulau Tikus, Pulau Pasir, Pulau Luar, Pulau Pandan, Pulau Blekok, Pulau Cheplok, Pulau Kambing dan Pulau Wak Bangka. Ada juga Teluk Garonggang dan Teluk Karangan. Penduduk pulau ini hidup dari industri wisata air, dan dilengkapi bandara. 80% dari penduduk ini adalah Islam Sunni.

Disarikan dari : www.en.wikipedia.org
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 comments

AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877

Terima Kasih