Orang yang disebut polisi sebagai dalang teror di Jakarta, Bahrun Naim disebut dekat dengan Aman Abdurrahman. Terpidana terorisme ini kini mendekam di penjara Pulau Nusa Kambangan, Ciputat, Jawa Tengah. Ia tengah menjalani vonis sembilan tahun penjara karena terlibat pelatihan militer di Aceh. Soal kedekatan para terduga pelaku ini dengan Aman dinyatakan oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
Menurut Anton, Bahrun dengan Aman pernah tergabung dalam kelompok pengajian yang sama. "Dulu memang Bahrun Naim merupakan anggota pengajian Aman Abdurrahman. Namun setelah itu dia (Bahrun) ke Suriah," kata Anton saat kemarin di Mabes Polri.
Namun Anton belum bisa memastikan apakah ada komunikasi kembali antara keduanya setelah mereka berpisah. Termasuk koordinasi langsung para pelaku di lapangan ini dengan Aman Abdurrahman.
"Kami belum mengetahuinya, itu sangat teknis untuk mengetahui apakah ada komunikasi atau tidak," ujar Anton.
Menurut informasi yang dihimpun, Bahrun dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang terlibat dialog dengan tetangga di sekitar rumah. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Lahir di Pekalongan pada 6 September 1983. Ayahnya bernama Fathurrohman.
Bahrun ditangkap pada 2011 karena kepemilikan senjata ilegal dan dipenjara selama tiga tahun. Polisi mengatakan sejak itu ia kerap muncul sebagai pemain kunci dalam jaringan militan yang tumbuh di sekitar Solo dan Jawa Tengah. Bukan hanya itu, Bahrun juga punya pengaruh di Sulawesi.
Pada bulan Februari 2015, Bahrun mengikuti jejak Abu Bakar Ba'asyir bergabung ke ISIS. Bahrun bersama dua istri dan anak-anak meninggalkan Indonesia untuk berangkat ke Suriah guna bergabung dengan kelompok yang berbasis di Raqqa itu.
Soal kedekatan pelaku teror di Jakarta dengan Aman Abdurrahman juga diungkapkan pengamat terorisme Muhammad Jibriel. Salah satu pelaku di lapangan, Afif menurutnya adalah anak didik Aman. "Afif adalah tukang urut Aman Abdurahman. Dia pernah dipenjara karena kasus teror di Aceh selama tujuh tahun di LP Cipinang,” kata Jibriel.
Pemahaman radikal sudah dikenalkan Aman kepada Afif sejak di penjara Cipinang. Biasanya, pengikut Aman tidak akan melakukan salat secara bersama dengan orang atau rombongan lain di luar kelompok mereka. Misalnya ketika Jibriel hendak mengajak Afif dan kawan-kawan salat subuh bersama. “Afif dan kawan-kawan menolak. Alasannya karena perbedaan waktu salat subuh. Seolah-olah semua dianggap kafir,” kata Jibriel.
Sumber: CNN Indonesia
Menurut Anton, Bahrun dengan Aman pernah tergabung dalam kelompok pengajian yang sama. "Dulu memang Bahrun Naim merupakan anggota pengajian Aman Abdurrahman. Namun setelah itu dia (Bahrun) ke Suriah," kata Anton saat kemarin di Mabes Polri.
Namun Anton belum bisa memastikan apakah ada komunikasi kembali antara keduanya setelah mereka berpisah. Termasuk koordinasi langsung para pelaku di lapangan ini dengan Aman Abdurrahman.
"Kami belum mengetahuinya, itu sangat teknis untuk mengetahui apakah ada komunikasi atau tidak," ujar Anton.
Menurut informasi yang dihimpun, Bahrun dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang terlibat dialog dengan tetangga di sekitar rumah. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Lahir di Pekalongan pada 6 September 1983. Ayahnya bernama Fathurrohman.
Bahrun ditangkap pada 2011 karena kepemilikan senjata ilegal dan dipenjara selama tiga tahun. Polisi mengatakan sejak itu ia kerap muncul sebagai pemain kunci dalam jaringan militan yang tumbuh di sekitar Solo dan Jawa Tengah. Bukan hanya itu, Bahrun juga punya pengaruh di Sulawesi.
Pada bulan Februari 2015, Bahrun mengikuti jejak Abu Bakar Ba'asyir bergabung ke ISIS. Bahrun bersama dua istri dan anak-anak meninggalkan Indonesia untuk berangkat ke Suriah guna bergabung dengan kelompok yang berbasis di Raqqa itu.
Soal kedekatan pelaku teror di Jakarta dengan Aman Abdurrahman juga diungkapkan pengamat terorisme Muhammad Jibriel. Salah satu pelaku di lapangan, Afif menurutnya adalah anak didik Aman. "Afif adalah tukang urut Aman Abdurahman. Dia pernah dipenjara karena kasus teror di Aceh selama tujuh tahun di LP Cipinang,” kata Jibriel.
Pemahaman radikal sudah dikenalkan Aman kepada Afif sejak di penjara Cipinang. Biasanya, pengikut Aman tidak akan melakukan salat secara bersama dengan orang atau rombongan lain di luar kelompok mereka. Misalnya ketika Jibriel hendak mengajak Afif dan kawan-kawan salat subuh bersama. “Afif dan kawan-kawan menolak. Alasannya karena perbedaan waktu salat subuh. Seolah-olah semua dianggap kafir,” kata Jibriel.
Sumber: CNN Indonesia
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
1 comments:
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877