Pin It

16 January 2016

Ketika Kristin Samah Bercerita Buku "Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi"

Berdiri di antara murid-murid SMP Labschool Kebayoran, Jumat (15/1), tak membuat Kristin Samah canggung. Malah, mantan wartawan ini tampak bersemangat sekali berbagi cerita dengan remaja SMP itu. Kristin Samah itu sosok yang sangat dikenal sebagai penulis. Salah satu bukunya yang populer adalah “Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi”. Dia hadir di SMP Labschool Kebayoran untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Parent’s Day. Di mana hari ini para siswa berkenalan dengan sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang profesi dan diharapkan bisa memetik inspirasi dari mereka.


Nah di antara pembicara yang lain, Kristin berpenampilan unik. Ia memakai kebaya. Ternyata itu bukan sekadar penampilan hari ini. “Dua tahun terakhir saya sehari-hari memakai kebaya,” tuturnya, tertawa.

Kristin menuturkan, keputusannya berpenampilan seperti itu sehari-hari adalah sebagai tanda cintanya pada produk asli Indonesia. Kain yang dikenakannya, dibuat paling cepat sebulan. Pengrajin yang menghasilkan kain tradisional seperti itu semakin langka. “Cintai produk Indonesia ya,” katanya meminta, yang dibalas senyum dan anggukan kepala belasan siswa SMP Labschool Kebayoran.

Kecintaannya pada produk lokal rupanya ada ceritanya juga. Berawal dari kesedihannya masa SMP karena namanya memakai huruf “K” di awal, bukan “Ch”. “Ch” dianggapnya lebih keren karena berciri asing. Belakangan Kristin sadar, “K” itu mencirikan keindonesiaan yang seharusnya dibanggakan. “Budaya Indonesia lebih keren lho daripada negara lain, salah satu contohnya ya kain ini,” ujarnya.

Kristin sedikit bercerita mengenai proses penulisan buku mengenai ibunda Presiden Jokowi. Menurutnya, Ibu Sujiatmi bukanlah sosok yang suka ngomong sehingga itu jadi kesulitan tersendiri. Karena itu dibutuhkan kepandaian untuk menggali informasi yang lebih banyak. "Artinya, kita cari pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail," kata Kristin.

Kristin Samah mengawali kariernya sebagai wartawan di harian Suara Pembaruan, Suara Bangsa, dan Sinar Harapan. Dia aktif menulis buku. Beberapa karyanya adalah: Ryaas Rasyid, Penjaga Hati Nurani Pemerintahan (2001); Himpunan Tulisan Militer TB Silalahi (2001); Menolak Resentralisasi Pemerintahan (2002); dan Mimpi Jadi Caleg.

Kembali ke buku "Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi". Di balik Jokowi, selain Iriana sebagai sang istri, kiprah besar dari didikan sang bunda, Sujiatmi tidak bisa dipandang sebelah mata dalam kehidupan Jokowi. Lantaran kepincut sosok ibunda Jokowi, Gramedia Pustaka Utama menggandeng penulis Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti menerbitkan sketsa tentang sosok di balik pribadi sederhana Jokowi yang berjudul "Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi."

Buku setebal 137 halaman ini bercerita mengenai seorang ibu yang menanamkan pendidikan budi pekerti dan mengajarkan kesederhanaan hidup, kerendahan hati, dan kekuatan batin. Sampai akhirnya membentuk karakter Jokowi saat ini. "Jokowi adalah sebuah fenomena. Ia menembus kebekuan politik indonesia dengan penampilan yang sederhana, dan apa adanya," kata Kristin Samah, penulis buku tersebut.

Kristin mengatakan sifat-sifat dalam diri Jokowi, memunculkan rasa penasaran tentang pendidikan dan lingkungan yang membentuknya. Termasuk pula keluarga seperti apa yang menciptakan karakter Jokowi. Terlebih perempuan seperti apa yang melahirkan dan mendidik Jokowi.

"Buku ini seperti sketsa tentang perempuan yang menemani Jokowi saat masih janin, Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Gubernur DKI. Nilai kesederhanaan dan sifat jujurnya semoga menginspirasi banyak keluarga di Indonesia," tambah Kristin.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 comments

AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
ayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)

agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877

Terima Kasih